Perpustakaan UMY kembali melakukan studi banding. Kali ini, pada hari selasa tanggal 12 Nopember 2013 Perpustakaan UMY berkunjung ke Semarang yaitu ke Perpustakaan Universitas Katolik Sugiyopranoto dan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang.
"Banyak hal yang bisa kita pelajari ketika kita melakukan studi banding, karena masing masing memiliki keunikan. Bukan kemudian meniru secara langsung, karena kita harus menyesuaikan dengan kondisi perpustakaan kita masing masing" demikian disampaikan oleh Lasa HS MSI, kepala perpustakaan UMY dalam sambutannya saat berkunjung di Perpustakaan Unika Sugiyopranoto. Dengan studi banding, kita akan dapat melihat apa kekurangan kita dan apa kelebihan kita, sehingga dapat lebih memotivasi untuk memperbaiki diri, tambahnya.
Dengan jumlah mahasiswa yang besar di UMY, wajar apabila koleksi skripsi dan tesis di UMY jumlahnya lebih banyak, sehingga membutuhkan waktu untuk penataan lebih lama. UMY dapat belajar tentang pengelolaan dan pelayanannya yang baik, juga tentang pemanfaatan tenaga magang mahasiswa. Di Unika ada 5 orang pustakawan yang dapat melayani mahasiswa dalam pendampingan penelusuran jurnal dan sumber elektronik lainnya, ini keunggulannya yang harus segera dikejar oleh UMY, sehingga kualitas tulisan ilmiah mahasiswa akan mengalami kemajuan, imbuh Lasa.
Ketika berkunjung di Universitas Muhammadiyah Semarang, Lasa mengajak perpustakaan Unimus untuk tidak berkecil hati tentang kondisi perpustakaan Unimus yang masih kecil. karena dengan umur Unimus yang baru 14 tahun, Unimus masih mempunyai kesempatan banyak untuk berkembang, apalagi dukungan SDM Unimus di perpustakaan yang rata-rata adalah pustakawan. UMY juga mengajak Unimus untuk mengembangkan pendampingan kepada perpustakaan sekolah di sekitar Unimus.
Lasa menambahkan bahwa studi banding ini harapannya dapat memberikan banyak manfaat kepada perpustakaan UMY, selain memotivasi dan memacu karyawan perpustakaan untuk berkembang lebih baik, juga agar lebih bersyukur karena masih banyak perpustakaan yang kondisinya dibawah UMY. Silaturahmi di kedua perpustakaan ini juga diharapkan sebagai sarana untuk membina kerjasama agar terjadi kesinambungan antara perpustakaan perguruan tinggi, pungkasnya.
"Banyak hal yang bisa kita pelajari ketika kita melakukan studi banding, karena masing masing memiliki keunikan. Bukan kemudian meniru secara langsung, karena kita harus menyesuaikan dengan kondisi perpustakaan kita masing masing" demikian disampaikan oleh Lasa HS MSI, kepala perpustakaan UMY dalam sambutannya saat berkunjung di Perpustakaan Unika Sugiyopranoto. Dengan studi banding, kita akan dapat melihat apa kekurangan kita dan apa kelebihan kita, sehingga dapat lebih memotivasi untuk memperbaiki diri, tambahnya.
Dengan jumlah mahasiswa yang besar di UMY, wajar apabila koleksi skripsi dan tesis di UMY jumlahnya lebih banyak, sehingga membutuhkan waktu untuk penataan lebih lama. UMY dapat belajar tentang pengelolaan dan pelayanannya yang baik, juga tentang pemanfaatan tenaga magang mahasiswa. Di Unika ada 5 orang pustakawan yang dapat melayani mahasiswa dalam pendampingan penelusuran jurnal dan sumber elektronik lainnya, ini keunggulannya yang harus segera dikejar oleh UMY, sehingga kualitas tulisan ilmiah mahasiswa akan mengalami kemajuan, imbuh Lasa.
Ketika berkunjung di Universitas Muhammadiyah Semarang, Lasa mengajak perpustakaan Unimus untuk tidak berkecil hati tentang kondisi perpustakaan Unimus yang masih kecil. karena dengan umur Unimus yang baru 14 tahun, Unimus masih mempunyai kesempatan banyak untuk berkembang, apalagi dukungan SDM Unimus di perpustakaan yang rata-rata adalah pustakawan. UMY juga mengajak Unimus untuk mengembangkan pendampingan kepada perpustakaan sekolah di sekitar Unimus.
Lasa menambahkan bahwa studi banding ini harapannya dapat memberikan banyak manfaat kepada perpustakaan UMY, selain memotivasi dan memacu karyawan perpustakaan untuk berkembang lebih baik, juga agar lebih bersyukur karena masih banyak perpustakaan yang kondisinya dibawah UMY. Silaturahmi di kedua perpustakaan ini juga diharapkan sebagai sarana untuk membina kerjasama agar terjadi kesinambungan antara perpustakaan perguruan tinggi, pungkasnya.
Kunjungi situs situs UMY Yogya yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar